Circlelan terakhir kami saat perbul 3.
Saat itu kami membahas mengenai kesan mengerjakan tugas sejarah hidup dan menceritakan gambar yang kami buat setelah meditasi kontemplasi. Perasaan ketika aku menceritakan sejarah hidupku, aku masih merasa sedih dan kecewa. Tapi di situ aku tidak larut dengan perasaan tersebut. Aku sungguh merasakan dan menyadari kehadiran perasaan itu. Setelah itu, aku menceritakan gambar hasil dari meditasi. Hal yang menarik di sini adalah gambar yang aku dapatkan dari meditasi paling beda sendiri dengan teman di circleku. Aku menggambarkan sebuah Mutiara yang aku temukan di dalam samudra luas yang cukup gelap dan arusnya sangat tenang di bagian dalamnya.
Proses menemukan Mutiara itu aku maknai sebagai penemuan hal baik didalam diriku. Ketika aku membayangkan jiwa ku berada di laut, aku dihempas ombak. Hal ini menjadi insightku ketika aku mendapatkan konflik dan emosi merundungiku, aku akan hanyut ikut ombak emosi dan tidak menemukan apa-apa, malah habis energiku. Namun, ketika aku memutuskan untuk masuk ke dalam laut, arusnya lebih tenang daripada ombak yang di atas. Di dalam laut memang tenang, tapi sangat gelap. Aku terus berenang ke dalam lalu aku menemukan Mutiara. Di sini menjadi insightku bahwa di dalam ketenangan aku menemukan kebaikan dalam diriku seperti penerimaan diri, ide-ide, perasaan mampu menghadapi konflikku dan kebijaksanaan. Teman – teman circle mensupportku dengan mendengarkanku dengan seksama.
Veronika Dwi Hatmanti
Nama dipanggil Vero. Seorang wanita yang sedang membangun mimpi sebagai seorang wanita karir dan berwirausaha. Saat ini sedang berproses menerima panggilan hidup sebagai pendamping survivor cancer. Terima kasih untuk Magis Formasi 2019 dan Circle AnKer yang sudah menjadi blue print dalam hidupku untuk menemaniku dan semakin menemukan arti hidupku.