Lingkaran Sahabat-Sahabat Seiman

Awalnya, aku tak pernah bisa membayangkan circle seperti apa yang akan aku miliki selama berproses di magis 2019 ini. Nama sticky notes ini kita pilih saat community building dengan story-nya seperti ini “Kadang kita suka lupa akan hal-hal kecil dihidup kita, yang kadang hal kecil itu mungkin penting dalam hidup kita, dengan adanya sticky notes selalu membawa kita tidak lupa dengan hal-hal kecil dikehidupan kita”.

Setelah perbul 1 kemarin ternyata memberikan efek samping buat ku karena aku harus mengingat-ingat kejadian masa lampau yang terhubung dengan kisah ignatius yang membuat aku merasa down tetapi kedua animator ku memberikan semangat. Namun rasanya semangat itu gak bisa nutupin efek samping dari perbul 1 itu. Dan akhirnya aku lebih memilih menjalani seperti biasa hari ku, mencoba mengontrol apa yang aku pikirkan dan aku rasakan.

Menurutku, circle ini mempertemukan kita tanpa ada yang saling mengenal satu sama lain, dan kita juga harus membangun rasa nyaman dan rasa percaya satu sama lain supaya saat cerita bisa mengalir begitu saja tanpa ada rasa takut dan cemas satu sama lain terutama bagi kami yang formasi baru sehingga kami selalu berusaha menyediakan waktu dari jauh hari agar semuanya hadir saat circle-an. Sampai akhirnya tiba waktu circle-an dan kali ini rasanya jauh lebih baik dari yang sebelum-sebelumnya, seperti tidak ada sekat satu sama lain. Yang awalnya aku takut, takut salah bicara, apakah yang aku ceritakan bisa diterima, apakah yang aku ceritakan sudah wajar atau sudah sesuai tapi saat itu seperti air yang mengalir satu sama lain. Namun kala itu ada salah satu anggota yang tidak hadir dan rasanya seperti ada yang kurang tapi itu tak menyurutkan kami saat circle-an. Ternyata beberapa diantara kami mengalami proses pengolahan yang mirip dan mengeluhkan hal-hal yang sama seperti wajar atau tidak wajar, salah atau tidak dari cerita yang ada karena proses penerimaan dari apa yang kita ceritakan terhadap masing-masing individu bisa berbeda. Disini aku juga belajar karakter satu sama lain yang berbeda dan unik.

Selain itu, yang kami takutkan adalah efek samping dari perbul 2 nanti, namun kami ingin sekali bisa diproses dan diolah supaya hal-hal yang terperih itu dapat diolah dengan baik karena kehidupan ke depan masih panjang dan tidak mungkin hal-hal tersebut kita bawa terus menerus dan nantinya bisa meledak kapan saja dia mau. Sampai saatnya di perbul 2 di circle-an, entah kenapa saat circle-an, aku merasa sepertinya circle kita ini kayanya progresnya kecepatan, mungkin dari awal memang kita udah ngalir gitu aja kali ya seperti ada rasa kenyamanan dan semuanya udah dikeluarin dari awal-awal. Namun dikala itu kami mendapat kabar bahwa salah satu anggota kami memutuskan keluar, antara kaget dan sedih tapi aku cukup pahami bahwa ada hal-hal yang memang tidak bisa dipaksakan dan mengikuti formasi ini juga bukan hal yang mudah, semua kembali pada diri masing-masing.

Dari dulu, aku memimpikan bahwa aku ingin sekali berada di lingkaran sahabat-sahabat seiman yang mau jalan sama-sama Tuhan karna selama ini aku mempunyai beberapa sahabat di luar non katolik entah itu protestan ataupun islam. Kali ini Tuhan mengabulkan doaku, Dia mengirimkan orang-orang yang luar biasa di circle ku untuk menemani ku dan mendengarkan segala perasaan yang aku alami tanpa menghakimi aku serta mereka menerima diriku. Dari semua cerita selama circle-an, aku lebih memahami bahwa porsi masing-masing orang itu berbeda untuk menanggapi setiap peristiwa kehidupan. Aku berharap circle ini akan bertahan sampai proses akhir di Magis dan awet seterusnya meskipun Formasi sudah selesai, sampai pada akhirnya kami menemukan arti kehidupan menurut kehendak-Nya.

“Terimakasih Tuhan atas orang-orang yang Kau hadirkan dalam hidup kami untuk mendorong dan menguatkan kami – Sticky Notes”

 


Tekla Shintauli Lorentina

Biasa dipanggil Tekla, seorang perempuan yang menyukai makanan manis-manis tapi impiannya punya badan yangg kurus. sudah 7 tahun merantau di Jakarta yang sedang berusaha mewujudkan mimpinya. Saat ini dia sedang berproses dan mencari Tuhan dalam memaknai kehidupannya lewat Formasi MAGIS 2019 dan bersyukur mempunyai circle Sticky Notes (mesin bubutku) untuk menemani perjalananku.
Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

* Copy This Password *

* Type Or Paste Password Here *