Restoring the Belief

Terima kasih sudah membantuku untuk “menyembuhkan” batinku yang pernah terkoyak.

by: Phia Kusuma (Magis 2016)

Selamat dini hari, gaes! Aku sudah dibangunkan dua kali di malam ini oleh Tuhan ku rasa, hahaha. Padahal aku berharap akan terbangun nanti pukul 6 pagi. Tapi Tuhan mencolekku untuk terbangun yang kedua kalinya di malam ini untuk memberitahukan sesuatu. Tadi, karena mataku belum bisa kembali terpejam, aku membuka notifikasi pada ponselku. Ada beberapa pesan yang belum aku baca sesaat sebelum aku tertidur malam tadi. Ada sebuah notifikasi yang menggelitikku untuk aku baca, “MaGis published a note”. Aku buka dan perlahan aku baca perlahan isi note itu. Sebuah tulisan dari teman formasi kita. Aku sangat menyukai tulisannya, karena ternyata kami memiliki kelemahan yang sama, “Takut dan Malas”. Entahlah apa kalian sebenarnya sadar atau tidak bahwa beberapa bulan ini sesungguhnya dua hal itu yang menghambatku untuk datang perbul. Selain itu, aku juga punya perasaan yang sama dengan si empunya tulisan tadi.

Aku minder dengan perkembangan rohani teman-teman lain yang tumbuh dengan pesat. Aku juga sempat merasakan “kekeringan rohani” beberapa bulan ini. Tapi Tuhan selalu punya cara untuk memelukku. Entah perbul kapan aku disadarkan oleh Tuhan lewat Fr. Erwin yang berkata, “Ingat! Tidak usah memaksa diri untuk harus menemukan Tuhan dalam kegiatanmu. Biarkan semuanya berjalan normal, karena setiap orang punya cara berbeda untuk bertemu dengan Tuhan”. Kurang lebih begitu. Kata-kata itu ku rasa adalah suara Tuhan yang berdesir di batinku untuk tidak menjadi lemah. Dan lagi, Tuhan memelukku dengan pertemuan dan penyatuan kita dalam circle. Jika kalian tahu, aku dulu adalah pribadi yg extrovert, over malah. Namun karena ada kejadian pilu dan trauma yang aku miliki sekitar setahun yang lalu, itu mengubahku menjadi introvert, over juga.

Perubahan drastis sifatku ini menyulitkanku untuk bersosialisasi, percaya dengan orang lain, bahkan mendaraskan kata-kata dalam sebuah tulisan saja enggan rasanya aku lakukan. Beruntungnya aku bisa ada dalam MaGis ini, bertemu dengan kalian salah satu berkat Tuhan untukku lewat MaGis ini. Mungkin kalian tahu, mungkin kalian sadar, di awal perjumpaan kita, aku adalah orang pendiam dan terkesan “tidak percaya” dengan kalian. Yep, awalnya aku tidak ingin percaya dengan kalian. Lagi-lagi sebuah kejadian di tahun lalu yang membuatku demikian (kalian pasti tahu kejadian yang aku maksud, bukan?). Saat itu ada pertentangan hebat dalam batinku. Jiwa extrovert dan introvertku sedang berseteru untuk mengunggulkan diri di depan kalian. Lewat bantuan Tuhan yang luar biasa, dan lewat penguatan-penguatan serta usaha keras kalian untuk memelukku, jiwa extrovertku kembali bangkit di depan kalian.

Kalian sudah Helping My Soul banget lewat cara-cara ajaib yang Tuhan ciptakan. Terima kasih atas kebersamaan ini. Aku yang sebenarnya sangat kesepian di kota Jakarta ini, akhirnya aku bisa menemukan soulmate yang luar biasa hebat seperti kalian. Terima kasih sudah menerimaku dengan segala sifat baik dan buruk yang aku miliki. Terima kasih sudah menguatkanku untuk terus berjalan bersama menemukan Tuhan. Lewat kalian, aku bisa mengisi “kekeringan rohani” yang aku rasakan.

Terima kasih sudah membantuku untuk “menyembuhkan” batinku yang pernah terkoyak. Maaf jika selama ini ada hal-hal yang tidak aku sadari telah menyakiti kalian apapun bentuknya. Di sisa waktu formasi kita ini, aku ingin agar kita masih sering-sering untuk circle-an bareng. Entah apapun kesibukan kita nanti, aku sangat berharap grup ini tetap ramai seperti biasanya. Obrolan-obrolan garing, gosip, dan sebagainya terus tetap ada ya! Aku mencintai kalian, sungguh. Sahabat seperjalanan, sahabat berbagi, sahabat bermain dan belajar (kayak majalah Bobo, hehe), sahabat berkeluh kesah, sahabat “tempat sampah”, sahabat bercanda, sahabat pencipta senyum dan tawa. Terlebih dari itu semua, kalian adalah Malaikat yang Tuhan yang Dia beri buatku untuk menjadikanku pribadi yang kuat dalam iman dan pengharapan. Selamat kalian sudah menempati tempat terbaik di hatiku. Terima kasih atas cinta dan penguatan-Nya. I love you!!

Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

* Copy This Password *

* Type Or Paste Password Here *